Cara Mendapatkan Honor Tulisan

Beberapa tahun yang lalu, blog ini pernah memposting tulisan tentang Nama Rubrik, Alamat, dan Honor di Media. Tidak disangka, tulisan tersebut mendapatkan apresiasi yang luas dan komentar yang berderet-deret. Nah, kali ini, TintaGuru.Com hendak berbagi menyangkut persoalan Cara Mendapatkan Honor Tulisan.

Kita tahu, bahwa setiap tulisan yang dimuat di Media, khususnya media cetak, akan mendapatkan honor. Masing-masing media memberikan honor yang berbeda-beda. Selain media (koran/majalah) itu sendiri, jenis tulisan yang dimuat dan nama penulis, terkadang juga menjadi faktor yang membedakan honor yang di terima penulis.

Lalu bagaimana, Cara Mendapatkan Honor Tulisan kita yang dimuat? Untuk penulis yang tulisannya kerap nongol di media, tulisan ini barangkali tidak begitu penting, meski tak jarang mereka menemui banyak kendala dan persoalan. Tetapi, bagi penulis pemula, yang baru mulai melebarkan sayapnya dengan mengirimkan karya ke media, pembahasan ini menjadi penting. 

Persoalan honor selalu menarik untuk dibahas. Meski ada yang tidak begitu suka membicarakannya secara langsung, melainkan lebih senang sembunyi-sembunyi, malu-malu, takut dikatakan materialis, dan lain sebagainya. Apa pun itu, yang jelas, penulis adalah manusia, dan setiap manusia membutuhkan ongkos hidup, dan bagi seorang penulis, biaya hidupnya banyak di topang dari honor media. Maka dari itu, marilah kita berbagi. Saya yakin, setiap orang punya pengalamannya unik, menarik, dan penting, yang nantinya bisa dijadikan pelajaran dan inspirasi buat kita.

Bagaimana cara media membayar tulisan kita? Ada beberapa cara, tetapi setahu saya tidak ada yang membayarnya dengan rekening PayPal. Honor tulisan, baik puisi, cerpen, opini, resensi buku, dan artikel-artikel lain bisa diambil langsung ke kantor redaksi bagian keuangan, di kirim via wesel, dan transfer ke rekening bank anda.

Jika anda mengambilnya honor tulisan langsung ke kantor redaksi, jangan lupa untuk memfoto copy KTP anda terlebih dulu sebelum masuk ke bagian keuangan media yang memuat tulisan anda.
Kalau mau simpel, enakkan via rekening bank. Eh, tapi ada juga media yang tidak mau mengirim tulisannya via rekening. Entah kenapa. 

Kapan honor tulisan Kita dikirimkan? Jawabannya, tergantung. Tergantung media apa yang memuat tulisan kita. Kompas, biasanya tidak lebih dari seminggu sudah dikirimkan. Republika, untuk opini sekitar 2 minggu, untuk rubrik cerpen bisa lebih dari satu bulan.

Nah, sekarang, tiba pada inti persoalan. Bagaimana jika honor yang kita tunggu tidak dikirim-kirim juga? Ya, sekali lagi, setiap media punya kebiasaan sendiri-sendiri untuk pengiriman honor. Tetapi jika sudah lebih dari dua bulan sejak tulisan kita dimuat honor masih belum dikirimkan, kita patut bertanya-tanya: ada apa?

Pernah, suatu ketika tulisan saya (opini) dimuat di Suara Merdeka. Seminggu, dua minggu, tiga minggu, honor tak juga dikirimkan. Lalu saya menghubungi bagian redaksi. Mbulet. Sudah ngabisin pulsa, tetapi tidak berhasil berbicara dengan bagian keuangannya. Akhirnya saya bertanya kepada seorang kawan yang sudah berkecimpung lama dalam dunia penulisan dan karya-karyanya sudah nongol di mana-mana. Kawan saya tersebut kemudian memberikan saya nomor handphone bagian keuangan Suara Merdeka. Dan setelah berbincang dengannya (Ibu Utami namanya), saya mendapatkan informasi bahwa ternyata honor saya sudah dikirimkan ke Kampus UNSIQ via wesel pos. Saya cek di UNSIQ tidak ada. Lalu saya minta nomor resinya. Kemudian saya cek di Internet. Benar, ada kiriman wesel buat saya. Karena kertas wesel entah nyasar di mana, maka saya print bukti pengiriman di Internet itu dan mendatangi kantor pos. dan

Alhamdulillah.

Anda bisa membayangkan sekiranya saya tidak mendapatkan informasi itu. Barangkali saya akan mengikhlaskan tulisan saya tersebut, atau saya akan mendatangi kantor SM di Semarang, atau saya menunggu tetapi yang ditunggu sudah datang.

Berikut adalah beberapa cara jika honor tulisan anda tak kunjung cair.
1. Hubungi media yang bersangkutan via telepon, dan katakan bahwa anda ingin berbicara dengan bagian keuangan/pengiriman honor. Anda bisa mencari kontak telepon media tersebut di internet, dan tidak perlu mendatangi dukun. hehe
2. Jika Anda punya nomor kontak bagian keuangan, itu lebih baik. Karena, maksud anda tepat pada sasaran.Saya sendiri memiliki beberapa nomor ponsel bagian keuangan, selain Suara Merdeka (ibu Utami), ada Bagian Keuangan Cempaka (Ibu Titin), Bagian Keuangan Horison, Bagian Keuangan Jurnal Nasional (Pak Agus). Untuk Bagian Keuangan Padang Ekspress, bisa nanya sama Kawan Yetti AKa, doi punya nomornya. :)
3. Kirim email “Permohonan Pencairan Honor Tulisan” ke bagian sekretariat redaksi. Katakan saja, anda memang benar-benar membutuhkan honor itu, dan meminta agar redaksi segera mengirimkannya.
4.   Jika media yang memuat tulisan anda tidak punya tradisi mengirim via rekening, sementara rumah anda berbeda pulau dari kantor redaksi, maka anda bisa meminta bantuan teman anda yang tinggal di daerah tempat media tersebut tinggal untuk mengambilkan honor. Jika tulisan anda dimuat di Padang Ekspres, misalnya, sementara anda tinggal di Surabaya, mintalah bantuan teman anda yang tinggal di Padang untuk mencairkan honor tulisan anda yang dimuat di Padang Ekspress. Biasanya, bagian keuangan akan meminta surat kuasa dengan matere Rp. 3000 dan dilampiri foto copy KTP anda. Anda bisa scan surat kuasa dan KTP lalu dikirim via email. Ohya, usahakan yang anda minta bantuan tersebut adalah seorang penulis juga. Inilah pentingnya anda memiliki banyak teman, dan merawat persaudaraan.

Demikian saja, jika ada yang ingin disampaikan menyangkut cara mengirimkan honor tulisan di media, atau sekadar ingin curhat, bisa lewat kotak komentar atau melalui email saya.

Terakhir, saya cuma ingin menegaskan, bahwa honor tulisan yang dimuat di media adalah hak kita. Ketika
kita berkarya, memang sebaiknya tidak perlu memikirkan soal honor. Berkaryalah sebaik-baiknya, sehebat-hebatnya. Tetapi ketika karya kita sudah jadi, itu artinya sudah menjadi produk. Dan kita berhak mendapatkan honor dari produk kita.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

18 comments

comments
26 April 2013 pukul 18.26 delete

maaf, saya mau tanya. apa alamat redaksi yang dulu pernah diposting di blog ini masih aktif atau sudah banyak berubah? saya mau coba kirim tapi takut alamat email yang dulu sudah tidak aktif. makasih :)

Reply
avatar
26 April 2013 pukul 18.40 delete

Terimakasih sudah mengingatkan. rencananya malam ini saya up date alamat-alamat itu. ditunggu saja ya...
salam

Reply
avatar
SRI PURWANINGSIH
3 Juni 2013 pukul 11.40 delete

TULISAN SAYA PERNAH DIMUAT DI RUBRIK KANTIN BANGET HARIAN SUARA MERDEKA MINGGU DAN DI RUBRIK CITIZEN JOURNALISM HARIAN REPUBLIKA, TETAPI SAYA TIDAK TAHU ADA HONORNYA APA TIDAK, KARENA SUDAH LAMA BERLALU










Reply
avatar
8 Juni 2013 pukul 08.32 delete

Thanks ya infonya, sangat bermanfaat! ^_^

Reply
avatar
Anonim
18 Juni 2013 pukul 23.27 delete

Trimakasih atas infonya, sangat brmnfaat untk sya yg skrg msih bljar dn mmbrnikan diri untk mngrim hasil tulisan2 sya ke media2.

Reply
avatar
5 Juli 2013 pukul 13.38 delete

Salam mas, mau tanya. Kalau tulisan kita dimuat di koran (kompas misalnya), apakah akan dimuat juga di webnya untuk memastikan tulisan kita dimuat atau tidak? Makasih mas, ditunggu jawabannya. :)

Reply
avatar
6 Juli 2013 pukul 11.44 delete

belum tentu juga, mas. tapi kalau webnya ada e-pappernya, maka kita bisa lihat gratis di situ, kecuali web itu berbayar, tentu harus bayar dulu. tx

Reply
avatar
2 Agustus 2013 pukul 15.26 delete

Mas, kalau untuk tahu apa artikel kita dimuat atau tidak bagaimana ya? Apa akan ada pemberitahuan atau kita harus cek di koran setiap hari? Terimakasih ya untuk infonya

Reply
avatar
31 Agustus 2013 pukul 23.50 delete

rajin cek koran/web koran yang kita kirimi. atau gabung di group2 FB yang mengabarkan tulisan2 yang dimuat di koran. group Sastra Minggu, misalnya.

Reply
avatar
4 November 2013 pukul 21.34 delete

Terima kasih infonya mas. Tulisan saya telah di muat di republika. Kira2 kapan ya cair honornya.

Reply
avatar
5 November 2013 pukul 01.12 delete

sebulan, bisa lebih. tidak mesti mas.

Reply
avatar
13 November 2013 pukul 11.24 delete

Kira-kira. Apakah patut saya tagih lewat email atau telfon jika lebih dari 3 minggu/ 1 bulan? Karena memang lg butuh.

Reply
avatar
14 November 2013 pukul 18.23 delete

tidak masalah, mas. mungkin telpon aja, biar langsung tahu responnya.

Reply
avatar
15 November 2013 pukul 15.02 delete

Mas punya no. Telfon bagian keuangan republika?
kalau punya tolong saya di kirimin no. Telfonnya. Mohon kirim ke email ziyad.voice@gmail.com

terima kasih atas jawabannya.

Reply
avatar
16 November 2013 pukul 07.51 delete

Terimakasih share nya. Saya pernah mengirim ke suara guru di harian suara merdeka, tetapi saya cek ke rekening belum ada honor yang dikirimkan. Tetapi saya malu untuk menanyakan tentang honor. apakah pantas atau tidak.

Reply
avatar
18 November 2013 pukul 17.54 delete

terimakasih sharenya, saya masih pemula dan baru mau coba mengirim tulisan. jika mau ngirim tulisan itu cuma naskah doang atau dilampirin data-data pribadi kita juga atau gak? tolong dijawab ya :) makasih

Reply
avatar
28 Desember 2013 pukul 01.24 delete

makasih, infonya guna banget. Oiya, buat tau kalo tulisan kita udah dimuat gimana ya mas? Apakah pihak media membalas email atau seperti apa bentuknya?

Reply
avatar
1 Januari 2014 pukul 20.49 delete

Makasih sharenya ya...bisa minta no hp bu utsmi, bag.keuangan suara merdeka? kalo berkenan minta kirin ke email saya: kak_yuyun@yahoo.com Makasih..

Reply
avatar